COVID-19 atau Virus Corona sering kita dengar akhir-akhir ini. Namun apakah itu Virus Corona? Sampai sejauh ini Virus tersebut masih menjadi perbincangan dibeberapa negara karena peningkatannya yang sangat cepat.
Dengan keadaan tersebut membuat badan organisasi kesehatan atau yang biasa kita kenal dengan WHO (World Health Organization) menetapkan bahwa virus ini menjadi sebuah pandemi.
Di Indonesia per tanggal 17/03/2020, angka untuk kasus Virus Corona sudah mencapai 172 orang positif, 9 diantaranya dinyatakan sembuh dan 5 orang meninggal.
Infeksi dikarenakan Virus tersebut memang sangat membuat orang menjadi was-was. Walaupun demikian, bukan berarti kita harus selalu dihantui oleh rasa takut saat pandemi mengancam dan mengganggu aktivias.
Dokter spesialis kejiwaan, dr Gina Anindyajati menyatakan bahwa seseorang yang merasa sedih, khawatir, bingung, tertekan, marah atau takut merupakan hal yang sangat wajar selama pandemi Covid-19. Namun bukan seseorang yang tidak mampu mengatasi masalah ini.
dr Gina berpesann untuk tetap berbicara dengan orang yang kita percaya. Hubungi orang terdekat, teman ataupun keluarga jika berada dalam keadaan tertentu seperti karantina atau social distancing.
Selain itu dr Gina juga menambahkan, pertahankan gaya hidup yang sehat seperti mengatur pola makan, tidur yang cukup, rutin berolahraga dan melakukan kontak sosial dengan orang yang dicintai dirumah.
Selanjutnya apabila anda merasa sedang lelah atau kewalahan dikarenakan kondisi yang krisis, bicarakan masalah tesebut dengan petugas kesehatan, para pekerja sosial, atau orang orang yang dipercaya lainnya yang tergabung dalam komunitas seperti pemimpin agama.
“Jangan menggunakan tembakau dan alkohol ataupun obat-obat lainnya yang dipercaya dapat mengatasi emosi”, kata dr Gina.
Susunlah rencana jika ingin berpergian apabila memerlukan bantuan mengenai kesehatan fisik, kebutuhan psikososial dan kejiwaan.
“Dapatkan informasi mengenai resiko dan cara pengambilan tindakan pencegahan yang tepat. Gunakan sumber yang dapat dipercaya untuk mendapatkan informasi. Informasi tersebut dapat kita ketahui melalui situs web WHO atau badan organisasi yang paham mengenai kesehatan”,
Untuk mencegah ketakutan yang berlebih, kita disarankan untuk mengurangi waktu menonton dan mendengarkan informasi yang ada dimedia yang dirasakan dapat membuat kita mengalami kekecewaan.