Pekerjaan Selaras dengan Hobi Sungguh Menyenangkan

Coba ceritakan sedikit, apa makna ‘sukses’ buatmu? Ketika awal Aku memulai Instagram, ‘sukses’ buatku adalah ketika karya fotoku dinotice banyak orang. Punya pekerjaan yg sesuai passion, ‘hobi yg dibayar’

Seiring bertambahnya usia, Aku mulai sadar, sukses itu gak cukup sekedar ‘terkenal’ atau bekerja dibidang yg kita suka. Menurutku, sukses itu ketika kita juga bisa Mandiri dan melek finansial, juga Investasi sejak dini. Dengan merdeka Finansial, ketika semua kebutuhan kita sudah terpenuhi, kita tentunya bisa membuat impact yg lebih besar, nggak cuma ke diri sendiri tapi jg orang lain bahkan Dunia.

Dgn Beriventasi sejak dini, visi misi kita akan lebih terarah, bisa mematangkan plan umur pensiun, juga punya goal goal yg baru.

Penting buatku untuk punya beberapa goal khususnya jangka panjang dan ‘make a change’ dari lingkup terkecil – diri sendiri dan keluarga, bukankah ini value kita sebagai manusia? Akan dikupas tuntas, tentang Dunia persahaman, tentang bagaimana mengelola portfolio saham untuk mencapai tujuan finansial yg kita mau. Jangan takut untuk bergerak maju, upgrade mindset kita, bahwa saham itu tidak sulit kok, tidak ada kata terlambat memulai investasi!

Dengan berinvestasi, kini aku bisa mencari cuan dan juga dan membuat trip jalan-jalanku kini menjadi gratis. Aku bisa hidup sesuai dengan keinginanku. Satu setengah tahun sudah, pasportku tersimpan rapi tanpa ada cap tambahan. Dulu aku bisa sebulan sekali traveling abroad. Jujur kangen banget sama airport lyfe!

Yg transit ketemu banyak traveler dari berbagai belahan dunia, yang ngopi santai ngobrol sama travelmate di bandara, atau lari lari karna hampir ketinggalan pesawat! Ada yang kangen juga gak traveling abroad kayak aku?

Salah satu negara yang aku kunjungi sebelum pandemic adalah Thailand. Kalo ditanya hal yang paling dikangenin adalah street food dan budayanya yang memukau. Setiap kuilnya punya pesona magis tersendiri, arsitekturnya bener bener keren, unreal!

Sudah gak sabar untuk re-visit Thailand, ketika timingku sudah pas, kangen sama suasana kota Bangkok (Bkk) dan Chiangmai (Cnx).
Ohiya, satu lagi, cafe cafe di Thailand gak masuk akal, keren semua! Pas buat aku yg juga cafe lover.

Coba ceritain pengalaman seru kalian selama di Thailand di kolom komentar ya! Mine : salah booking hotel, harusnya di Chiang Rai, berakhir di Chiang Khong, akhirnya nyetir 2 jam dari hotel ke Chiang Rai.
Tapi hotelnya bener bener keren, punya view infinity pool dabest!

Tingkatkan Kualitas Usaha Bersama Sirclo

Kalau liat galeri foto jaman dulu nih, banyak banget foto selfienya karena kebanyaka saya selalu solo travelling. Berbeda dengan sekarang yang kebanyakan traveling itu ya sama keluarga atau kerjaan, jadinya gak sendirian. Tapi kalau ditanya lebih suka solo travel atau group travel, jujur saya lebih suka solo travel sih.

Kenapa? Menurut saya sih solo travelling ini lebih bebas dan fleksibel. Karena tau sendiri kan tiap orang beda-beda tuh isi kepalanya, ada yang mau ini mau itu. Jadi daripada ribet, mendingan cuss sendiri aja. Iya gak sih?

Nah abis pandemi, ngomong-ngomong salah satu destinasi yg pengen saya kunjungi buat solo travelling tuh Filipina. Dulu pernah solo travelling juga ke Filipina, tapi karena cuma tiga hari bener-bener belum puas sih. Waktu itu hanya sempet explore Manila dan sekitarnya aja karena emang pengen liat sih ibu kotanya Filipina itu seperti apa. Tapi, destinasi sehabis ini sudah pasti akan ke Filipina kalau situasinya sudah membaik dan mendukung. Target selanjutnya sih pastinya mau ke Boracay!

Gara-gara postingan salah satu teman saya, inget banget dulu memulai karir jalan-jalan dari nol. Buat ngumpulin modal jalan-jalan, semasa kuliah saya sempet usaha servis komputer di kostan. Dari yang awalnya modal 0 rupiah kayak dompet kosong di bawah, akhirnya pelan-pelan muter penghasilannya, makin banyak yang tau dan akhirnya dapat julukan Yudha si tukang servis laptop Unpad. Kebiasaan berusaha sampai sekarang di bawa nih, berujung sekarang mulai lagi jualan produk kuliner bareng istri.

Tapi jaman sekarang udah jelas beda banget sama dulu, karena sekarang apa-apa gampang apalagi untuk promosi. Selain media sosial, sekarang bikin website untuk jualan juga gampang banget. Solusinya adalah SIRCLO Store yang bisa bikinin kamu website jualan online dengan 0 rupiah aja alias gratis! Bikinnya juga cepet, gak perlu jago coding, hasilnya juga instan! Oh iya, templatenya juga bermacam-macam, jadinya bisa disesuaikan dengan keinginan kita. Jadi yakin untuk melangkah lebih pasti bareng Sirclo menuju cabang-cabang berikutnya. Btw, punya usaha online nggak? Kalau punya, wajib bikin website ya, biar makin profesional!

Perjalanan 1 Tahun Traveling yang Memberikan Banyak Pembelajaran

Saya sangat bersyukur untuk 2019! Saya menerbitkan buku “The Naked Traveler 8: The Farewell”, merilis film adaptasi “Trinity Traveler” dari buku saya, menulis banyak artikel perjalanan di majalah dan blog saya, dan berbicara di berbagai seminar dan acara.

Perjalanan saya di tahun 2019 juga luar biasa! Saya menjelajahi 5 negara baru yang membentuk total 93 negara yang telah saya kunjungi sejauh ini. Mereka adalah Bosnia & Herzegovina, Pakistan, Azerbaijan, Georgia, dan Armenia. Di Indonesia, saya mengunjungi banyak tempat tapi yang baru adalah Luwuk di Sulawesi Tengah.

Negara yang paling sering saya kunjungi adalah Singapura sebanyak 6 kali sedangkan Yogyakarta adalah kota yang paling banyak saya kunjungi di Indonesia sebanyak 4 kali. Sayangnya tahun ini saya pergi ke pantai kurang dari tahun-tahun sebelumnya dan tidak ada perjalanan scuba diving yang nyata karena cedera bahu saya.

Jika Anda bertanya-tanya mengapa saya sering bepergian, saya melakukannya untuk kesenangan dan pekerjaan sebagai penulis perjalanan.
Meski tetap banyak drama dalam perjalanan, tapi tidak merasa lelah. Seperti yang dikatakan Konfusius, untuk selalu memilih pekerjaan sesuai dengan passion kita. Karena dengan demikian kita akan menjalankannya dengan ikhlas dan tidak merasa seperti bekerja dalam hidup ini. Semoga 2020 kita makin sukses, makin sehat, makin banyak jalan-jalannya ya! Merencanakan jalan-jalan emang jauh lebih mudah daripada merencanakan jodoh. Kalian gimana?

Apakah Instagram mengubah cara Anda bepergian?
Saya pernah bepergian saat kamera masih menggunakan film roll (tidak ada kamera digital atau ponsel) jadi saya tidak pernah membayangkan bahwa saya akan mengambil gambar diri dari belakang alias madep belakang! Ha ha!

Bagaimanapun, inilah posting Instagram saya yang paling disukai di tahun 2019:
1. Danau Pliva, Bosnia & Herzegovina
2. Sampah di Pantai Pink, Pulau Komodo
3. Peluncuran buku #TNT8, Jakarta
4. Video di Jika Anda bertemu presiden, apa yang ingin Anda katakan kepadanya?
5. Danau Attabad, Pakistan
6. Masjid Al Aqsa, Israel
7. Nusa Dua, Bali
8. Orang Pakistan yang Ramah, Pakistan
9. Langit Shibuya, Jepang

Kalian paling pengin ke mana/nomor berapa? Semoga bisa kesampaian ke sana juga ya! Tetap semangaat!

Instagram Merupakan Media Sosial Kekinian

Bepergian saat ini menjadi hal yang wajib dilakukan. Media sosial membuat traveling lebih dikenal & diakses dengan mudah. Ada banyak penerbangan murah di internet.

Tak lupa juga, bagaimana internet mempermudah segala sesuatunya untuk dipesan terutama untuk akomodasi. Hal ini membuat orang semakin kecanduan traveling. Saya mengenal banyak tempat baru yang sangat indah, bahkan di Bali sendiri.

Saya lahir dan besar di Bali. Saya sudah mengunjungi Pura Lempuyang sejak 15 tahun yang lalu. Bagi kami, pemandangan gapura candi berlatar belakang gunung ini sudah biasa. Jadi ketika saya mengambil foto di sini, saya merasa seperti ini adalah pemandangan biasa. Awalnya gak nyangka bakal viral. Kini, ratusan orang rela mengantri setiap hari hanya untuk mendapatkan foto ini di Pura Lempuyang. Apa pendapat Anda tentang dampak Instagram?

Salah satunya adalah perjalanan saya ke negara impian yaitu Switzerland. Senang rasanya bisa kembali ke alam lagi. Itu adalah waktu yang baik, bergaul dengan beberapa teman baru dari Jerman di Saxon Swiss. Penduduk lokal disini sangatlah ramah dan juga baik.

Saya tidak pernah mendengar tentang Saxon Swiss sampai Ben memberi tahu saya wilayah ini. Wilayah ini masih merupakan bagian dari Jerman. Mereka menyebutnya ‘saxon swiss’ karena wilayahnya yang begitu indah, dikelilingi oleh pegunungan, hutan dan pemandangan jalan yang menakjubkan.

Kami mencoba mengejar matahari terbit pada hari terakhir saya di sini, tetapi cuaca terlalu mendung, tidak bisa melihat pemandangan dari atas. Kalau tidak, Kami mendapat ‘adegan berkabut melamun’ di hutan. Ini pertama kalinya aku melihat pemandangan seperti ini. Itu bahkan lebih indah dengan daun menutupi tanah.

Saya senang sekali karena masih memiliki kesempatan untuk melihat warna musim gugur minggu ini! Ini adalah jembatan ikonis Saxon Swiss, dibangun pada abad ke-18. Tempat ini terlihat seperti dongeng dari film Harry Potter. Sekarang berangkat untuk perjalanan singkat di Republik Ceko sebelum mengunjungi Spanyol. Saya sangat bersemangat untuk berbagi lebih banyak dengan kalian semua!