Penjebakan dibalik Topeng Reality Show Part 4

Disaat jam briefing, Cheung juga menunjuk targetnya yaitu Kim Chol. Siti sempat bertanya yang mana target berikutnya. Disitu Siti juga dilengkapi dengan alat seperti biasa yaitu baby oil. Sayangnya siapa yang sangka bahwa isi botol tersebut sudah diganti dan bukanlah baby oil lagi melainkan sebuah cairan racun yang sangat mematikan.

Siti Aisyah dan perempuan dari Vietnam itu langsung mendekati Kim Jong Nam dan mengoleskan minyak ke wajahnya. Disana reaksi KJN langsung berubah menjadi sangat murka. Akhirnya Sity dan temannya kabur karena takut. Sebelumnya para korban tidak pernah marah makanya mereka langsung lari ke kamar mandi.

Setelah merasa keadaan sudah aman, Siti Aisyah dan temannya pulang ke penginapan masing-masing. Akhirnya beberapa hari kemudian ia pun ditangkap polisi dan diseret ke dalam suatu kasus pembunuhan. Pada saat ditangkap pun, Siti tidak merasa bersalah sama sekali dan malah bertanya balik kepada polisi.

Semenjak saat itu banyak sekali teori konspirasi bahwa sebenarnya dalang dibalik pembunuhan KJN sendiri adalah orang dari Korea Utara. Mengingat racun yang digunakan juga sangat langka dan tidak beredar secara umum, memperkuat bahwa semua pembunuhan ini terjadi karena kepentingan politik yang ada di negara tersebut.

Banyak yang mempercayai bahwa Kim Jong Un sangat takut suatu saat nanti kedudukannya digeser oleh Kim Jong Nam, mengingat bahwa KJN adalah anak lelaki tertua di keluarga mereka. Maka dari itu hal ini merupakan upaya dari Kim Jong Un untuk menyelamatkan kedudukannya.

Tidak lama kemudian, terungkap bahwa ada 4 orang warga negara Korea Utara lain yang terlibat dalam kasus ini. Mereka berhasil kabur ke Korea Utara melalui Jakarta. Siti mengaku bahwa ia tidak tau bahwa yang dioleskannya adalah racun dan bahkan ia sempat beberapa kali muntah di dalam taxi.

Karena tidak ada bukti yang kuat, akhirnya Siti dan Perempuan Vietnam itu dibebaskan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa jika ada bukti baru, mereka dapat dipanggil kembali ke pengadilan. Sampai saat ini Siti bisa menjalankan hidupnya seperti biasa.

Penjebakan dibalik Topeng Reality Show

Akhir-akhir ini heboh kasus dimana ada seorang perempuan Indonesia yang dijebak dan membuatnya terseret sebuah kasus yang cukup serius. Kejadian ini terjadi di Korea Utara dimana berujung pada kematian dan membuat semua tuduhan dan bukti mengarah pada perempuan ini.

Awal cerita adalah ketika ada sebuah penjebakan pembunuhan bertopeng reality show ini mencari mangsa seorang perempuan berhijab. Mulanya ada seorang pria paruh baya berkewarganegaraan Korea Utara mendtangi pusat informasi Bandara dan mengatakan bahwa dirinya tidak enak badan. Kejadian ini berawal karena ada dua orang asing yang tiba-tiba mengusap sesuatu ke wajahnya.

Laki-laki yang bernama Kim Chol ini akhirnya dibawa oleh petugas bandara menuju Menara Medical Clinic untuk segera diperiksa. Pada saat itu kondisinya sangat lemas sekali dan katanya dadanya terasa sesak. Mengingat keterbatasan obat di tempat tersebut, lalu keadaan pak Kim Chol juga kian memburuk para medis membawanya ke salah satu rumah sakit yang ada di dekat bandara.

Namun sayangnya Kim Chol tidak terselamatkan. Dalam perjalanan menuju rumah sakit ia pun meninggal dunia. Polisi Malaysia langsung mencari tahu apa yang terjadi dengan pak Kim Chol karena pernyataan yang ia berikan sangat aneh sebelum ia meninggal. Dua hari setelah ia meninggal dunia, akhirnya otopsinya keluar dan menyatakan bahwa pak Kim Chol meninggal dunia karena serangan jantung.

Salah satu hal yang mengejutkan lainnya adalah, ternyata identitas asli pak Kim Chol sungguh mengejutkan. Pria yang meninggal kemarin memiliki nama asli yaitu Kim Jong Nam. KJN adalah kakak tiri tertua dari presiden Korea Utara yaitu Kim Jong Un.

Mendengar ini semua, rasanya sangat janggal sekali karena kakak seorang Presiden meninggal dunia, di negara orang lain, dengan kondisi yang tidak wajar. Ujung-ujungnya duta Korea Utara yang berada di Malaysia tidak terima karena dilakukannya pemeriksaan Forensik Kim Jong Nam tanpa ada persetujuan apapun.

Seharusnya prosedur yang benar adalah para polisi Malaysia melaporkan terlebih dahulu kepada Kedubes Korea Utara yang ada di Malaysia, baru mengambil tindakan lain. Karena korban merupakan salah satu warga negara Korea Utara, bahkan saudara tiri dari Presiden negara tersebut.