Penjebakan dibalik Topeng Reality Show

Akhir-akhir ini heboh kasus dimana ada seorang perempuan Indonesia yang dijebak dan membuatnya terseret sebuah kasus yang cukup serius. Kejadian ini terjadi di Korea Utara dimana berujung pada kematian dan membuat semua tuduhan dan bukti mengarah pada perempuan ini.

Awal cerita adalah ketika ada sebuah penjebakan pembunuhan bertopeng reality show ini mencari mangsa seorang perempuan berhijab. Mulanya ada seorang pria paruh baya berkewarganegaraan Korea Utara mendtangi pusat informasi Bandara dan mengatakan bahwa dirinya tidak enak badan. Kejadian ini berawal karena ada dua orang asing yang tiba-tiba mengusap sesuatu ke wajahnya.

Laki-laki yang bernama Kim Chol ini akhirnya dibawa oleh petugas bandara menuju Menara Medical Clinic untuk segera diperiksa. Pada saat itu kondisinya sangat lemas sekali dan katanya dadanya terasa sesak. Mengingat keterbatasan obat di tempat tersebut, lalu keadaan pak Kim Chol juga kian memburuk para medis membawanya ke salah satu rumah sakit yang ada di dekat bandara.

Namun sayangnya Kim Chol tidak terselamatkan. Dalam perjalanan menuju rumah sakit ia pun meninggal dunia. Polisi Malaysia langsung mencari tahu apa yang terjadi dengan pak Kim Chol karena pernyataan yang ia berikan sangat aneh sebelum ia meninggal. Dua hari setelah ia meninggal dunia, akhirnya otopsinya keluar dan menyatakan bahwa pak Kim Chol meninggal dunia karena serangan jantung.

Salah satu hal yang mengejutkan lainnya adalah, ternyata identitas asli pak Kim Chol sungguh mengejutkan. Pria yang meninggal kemarin memiliki nama asli yaitu Kim Jong Nam. KJN adalah kakak tiri tertua dari presiden Korea Utara yaitu Kim Jong Un.

Mendengar ini semua, rasanya sangat janggal sekali karena kakak seorang Presiden meninggal dunia, di negara orang lain, dengan kondisi yang tidak wajar. Ujung-ujungnya duta Korea Utara yang berada di Malaysia tidak terima karena dilakukannya pemeriksaan Forensik Kim Jong Nam tanpa ada persetujuan apapun.

Seharusnya prosedur yang benar adalah para polisi Malaysia melaporkan terlebih dahulu kepada Kedubes Korea Utara yang ada di Malaysia, baru mengambil tindakan lain. Karena korban merupakan salah satu warga negara Korea Utara, bahkan saudara tiri dari Presiden negara tersebut.