Perhelatan besar Gran Prix 2019 di Azerbaijan mash menyisakan banyak cerita. Kesuksesan dari pembalap diiringi juga dengan kekecewaan beberapa pemainnya, seperti ekspektasi Kubica melenceng karena kiprahnya yang tidak bisa maksimal. Atmosfer wilayah Azerbaijan menjadi alasan utamanya.
Padahal bisa saja pembalap itu sendiri yang memang tidka maksimal dalam bermain. Baku City Circuit menjadi saksi bisau persiapan Azerbaijan dalam menyambut GP 2019 tahun ini. namun Kubica masih bersikukuh bahwa ketidakmaksimal permainannya itu dikarenakan tata permainan yang ada di Azerbaijan.
Pembalap asal Polandia ini menyatakan bahwa dirinya yang sebelumnya berprestasi dengan perolehan masuk kualifikasi 10 besar, tahun ini hanya puas dnegan posisi ke 16 saja. Sangat jauh dari harapan, karena tidak bisa menggeser lawan-lawannya. Bahkan di akhir balapan, ekspektasi Kubica melenceng pun terjawab dnegan perolehan waktu, yakni hanya 1 menit lebih 45.455 detik saja. Hampir dua menit. Permainan yang panjang, sehingga di hasil akhir, Kubica dinyatakan masuk ke posisi 18. Sungguh membuat kecewa timnya juga.
Alasan utama yang membuat Kubica tidak bisa maksimal adalah karena pengendalian mobilnya. Di circuit, dia merasa tidak bisa menggunakan mobilnya dengan maksimal. Dia tidak bisa mengendalikan mobilnya agar tidak menabrak dinding circuit. Berkali-kali terjadi, sehingga membuat performa mobilnya pun ikut bermasalah.
Bahkan usaha untuk mengerem pun selalu gagal dilakukan oleh Kubica. Mobilnya justru hampir terpanting menabrak dinding kembali. Jika hal tersebut terjadi dengan lebih kuat, maka nyawa Kubica akan menjadi taruhannya.
Ekspektasi Kubica melenceng jauh dari angan-anagn. Bayangan untuk bisa bermain dengan nyaman pun harus dikubur dalam-dalam,karena pada kenyataannya, dirinya benar-benar tidak nyaman berada di dalam mobil.