Salah satu instrumen investasi yang paling banyak digemari adalah investasi saham. Terdapat dua jenis investor dalam menginvestasi saham. Yang pertama adalah investor jangka panjang yang membeli saham untuk waktu yang lama. Yang kedua adalah trader yang membeli saham jangka pendek dan akan langsung dijual demi mendapatkan keuntungan.
Apakah bisa menjadi keduanya? Tentu saja bisa. Untuk menjadi seorang investor dan trader saham pun diperlukan beberapa kemampuan dan pengetahuan agar tidak salah langkah loh.
Siapa disini yang merupakan seorang trader saham? Kalau kamu seorang trader saham pasti sudah tau tentang analisa teknikal deh, setiap hari baca grafik, memprediksi pergerakan pasar dari data grafik. Kalau sudah paham sih, bisa terus-terusan cuan. Asik banget, kan?
Analisa teknikal itu yang dilihat dari pergerakan grafik harga saham pada waktu tertentu. Nah, dari grafik ini bisa dianalisa paakah saham akan naik atau turun dan akhirnya bisa diputuskan akan beli sahamnya atau enggak. Tapi kenapa sih seorang trader saham harus banget ngerti analisa teknikal?
Alasan Trader Wajib Mengerti Analisis Teknikal
- Praktis dan Gampang
Analisa teknikal itu sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dipelajari loh. Belajar beberapa hari saja bisa membuat para trader baru paham bagaimana cara membaca saham yang anak naik dan turun. Bahkan dalam waktu beberapa jam juga bisa langsung mengerti apabila belajar dengan seksama. - Sangat Bermanfaat
Bukan hanya sekedar untuk trading saham, apabila mengetahui cara analisis teknikal, para trader dapat menggunakannya sebagai trading instrumen lainnya. Tidak cuma dipakai untuk saham saja, analisa teknikal juga bisa dipakai buat trading instrumen lain. Misalnya forex dan kripto. Jadi enak banget kan sekali belajar, ilmunya bisa dipakai untuk banyak instrumen investasi lainnya. - Trading Sekaligus Investasi
Dengan mempelajari analisa teknikal, para trader bisa menggunakan analisa teknikal ini bukan sekedar saham jangka pendek saja loh. Untuk melihat saham yang bagus di jangka menengah dan jangka panjang bisa juga dilakukan dengan melihat grafik bulanan atau tahunan. Namun, ada baiknya jika melihat saham jangka panjang dibarengi juga dengan analisa fundamental.