Pada saat mendaki gunung, para pendaki sudah pasti akan menemukan banyak sekali jalur dan trek. Ada yang terbilang mudah, maupun ada yang sulit. Nah ini dia beberapa tips untuk mendaki gunung yang jarang dilalui pendaki lain.
1. RESEARCH
Cari info tentang jalur melalui pihak basecamp/kontak desa terakhir dan teman yang sudah berpengalaman melalui jalur tersebut. Karena secara umum masih sedikit pendaki yang mengulas tentang jalur tersebut di internet. Beberapa point penting yang harus dipertanyakan adalah sumber air, pacet, tanaman berduri dan jelatang, rekomendasi tempat camp, waktu tempuh menuju tempat camp, pantangan warna pakaian/attribute, pantangan haid (khusus wanita), dan kejelasan petunjuk jalan. Hal ini sangat penting untuk persiapan perjalanan kalian mulai dari pakaian, gear, time management dan kesiapan mental serta fisik.
2. GPS.
Jika tidak memiliki GPS handheld atau jam tangan dengan feature GPS, kalian bisa menggunakan smartphone sebagai GPS dengan cara men-download aplikasi dengan fitur GPS tracker. Sebagai alternatif, bawalah kompas dan peta.
3. TIME MANAGEMENT
Berangkat ke basecamp H-1 agar schedule hari H pendakian kalian tidak terpotong dengan waktu perjalanan menuju basecamp, sehingga bisa istirahat terlebih dahulu dan dapat langsung start pendakian keesokan paginya. Start pendakian sepagi mungkin dan berhenti sebelum matahari terbenam. Hal ini dapat mempermudah kalian orientasi medan untuk mengurangi resiko tersesat.
4. WEATHER FORECAST
Kondisi jalur yang “kurang umum” biasanya masih memiliki vegetasi yang rapat dan kondisi pijakan jalur yang berlumut, bahkan tertutup ilalang, lebih baik tidak memaksakan jika kondisi hujan. Beberapa aplikasi yang bisa kalian gunakan adalah The Weather Channel dan Weather Live.
5. LOGISTIC
Selalu membawa logistic lebih dari cukup, at least +1 hari dari schedule karena kalian masih belum tahu dengan pasti kondisi medan jalur yang jarang dilewati, terkadang membutuhkan waktu extra yang disebabkan oleh sulitnya medan. Lebih baik kelebihan daripada kekurangan, jika tidak ada sumber air maka usahakan menggunakan logistic yang tidak terlalu banyak mengonsumsi air. Optimalkan air untuk memasak nasi dan minum.