Beberapa waktu yang lalu, Dry Ice sempat terkenal di seluruh dunia karena diolah menjadi beberapa jajanan kekinian, Tak terkecuali bagi masyarakat Indonesia.
Meski terlihat mengesankan ketika dijadikan sebagai jajanan kekinian, Namun baru-baru ini dry ice dikabarkan menjadi penyebab kematian pada sebuah pesta.
Nah, Untuk menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Yuk cari tahu lebih lanjut fakta menarik dry ice sebagai berikut ini.
Ditemukan Pada Tahun 1835
Dry ice ditemukan pertama kali oleh seorang ahli kimia asal Prancis bernama Charles Thilorier. Sang kimiawan menemukan dry ice ketika dirinya membuka tutup silinder yang berisi karbon dioksida cair.
Nah, Saat itu pula, Thilorier mengamati ternyata sebagian besar dari karbon dioksida tersebut menguap dan sisanya berubah menjadi dry ice didalam wadah. Sejak pertama kali di publikasikan, Selama 60 tahun para ilmuwan terus menguji dry ice yang ditemukan oleh Charles Thilorier.
Dry Ice Adalah Karbon Dioksida Padat
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Dry ice tercipta dari karbon dioksida yang menjadi padat. Oleh karena itu dry ice yang dipanaskan tidak akan mencari menjadi cairan melainkan menjadi kabut.
Bersifat Lebih Berat Dari Air
Terbuat dari karbon dioksida yang didinginkan, Dry ice memiliki sifat yang lebih padat sehingga lebih berat dibandingkan dengan air.
Hal ini dapat dilihat dari es yang dimasukkan kedalam air umumnya akan mengapung, Sedangkan dry ice yang dimasukkan kedalam air akan tenggelam didasar.
Dimanfaatkan Industri Makanan Dan Hiburan
Memiliki suhu dingin mencapai -78,5 derajat celcius, Dry ice kemudian sering kali dimanfaatkan pada industri makanan dan industri hiburan.
Pada industri makanan, Dry ice kerap digunakan untuk membekukan makanan saat pengiriman dan digunakan dalam industri minuman berkarbonasi, Sedangkan pada industri hiburan, Dry ice digunakan untuk menciptakan efek kabut di teater.
Sebaiknya Digunakan Pada Ruang Terbuka
Karena karbon dioksida memiliki sifat beracun, Maka pemanfaatan dry ice dalam jumlah yang banyak sebaiknya digunakan pada ruang terbuka.
Hal ini menghindarkan kamu dari keracunan paparan karbon dioksida yang tentu saja dapat menyebabkan lemas hingga kematian.