Hantu Kredit Bisa Mencekik Keuangan Kamu

Apakah kamu sudah pernah mendengar soal hantu kredit sebelumnya? Seram banget loh, bisa merasuki orang-orang yang gila diskon dan gila gengsi. Dengan mudah orang tersebut bisa terhasut untuk utang dan ambil cicilan terus padahal barang yang dibeli palingan tidak terlalu dibutuhkan. Daripada terus utang mendingan fokus untuk membangun kekayaan saja dengan menabung dan berinvestasi. Utang boleh sih, tapi jangan kebanyakan, tidak boleh lebih dari 30% dari penghasilanmu ya. Pastikan juga hutang dilakukan karena memang butuh ataupun untuk hal  yang produktif.

Ada orang yang setiap gajian itu rasanya tidak berasa punya duit, soalnya duitnya cuma numpang lewat doang. Keburu habis cuma buat bayar hutang dan juga cicilan. Bahkan jumlah cicilannya itu lebih dari 30% penghasilannya. Padahal beberapa cicilannya itu tidak terlalu penting. Misalnya untuk beli gadget terbaru yang mahal banget cuma untuk memenuhi gengsi aja. Setelah itu ketagihan deh buat nyicil demi membeli keinginan lainnya.

Kalau kamu adalah salah satu orang yang lagi mengalami hal seperti begitu, bisa jadi itu adalah tanda-tanda bahwa kamu kerasukan hantu kredit. Serem ga sih? Biasanya sih merasuki orang-orang yang gampang dihasut belanja, tergoda promo dan punya gengsi tinggi nih. Terus gimana caranya biar tidak terjebak terus dan bisa keluar dari lingkaran setan tersebut?

Langkah – Langkah Keluar dari Lingkaran Setan Hantu Kredit

  1. Lunasi Cicilan Saat Ini
    Selesaikan kewajibanmu dalam melunasi utangmu. Prioritaskan membayar hutang terlebih dahulu biar cepat selesai dan tidak bikin keuangan terbebani terus menerus.
  2. Hindari Gali Lubang Tutup Lubang
    Mau bayar utang tapi malah utang lagi ke pihak lain? Kalau begini tidak akan ada habisnya ya. Usahakan membayar dengan menggunakan uang kamu terlebih dahulu.  Kurangi pengeluaranmu dan tambah pemasukanmu agar bisa membayar utang lebih cepat.
  3. Kapok dan Bertobat
    Jangan lagi-lagi untuk ambil cicilan yang tidak kamu butuhkan. Apalagi untuk hal yang kurang penting dan tidak mendadak. Ditambah lagi kalau jumlahnya tidak sedikit dan malah mengganggu keuangan kamu. Lebih baik uangnya digunakan untuk tabung atau diinvestasikan saja agar semakin banyak.