Manfaat Sinar Matahari, Salah Satunya Berperan Menjaga Kesehatan

Manfaat sinar matahari memiliki peran untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Banyak orang sangat menyepelekan manfaat sinar matahari karena paparan dari sinarnya menyebabkan sunburn dan beresiko terkena kanker kulit.

Namun jika kita mengetahuinya, sinar matahari memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Sinar matahari dapat membantu memproduksi vitamin D yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Produksi Vitamin C yang dihasilkan dari matahari dipicu oleh komponen sinar matahari yang disebut dengan sinar ultraviolet B atau UVB. Jenis sinar inilah yang memainkan peran dalam manfaat sinar matahari.

Sinar Matahari memiliki peran dalam peningkatan mood dan tekanan darah serta kesehatan kulit. Berikut beberapa manfaat sinar matahari yang dipercaya untuk kesehatan, diantaranya:

Sinar Matahari adalah Sumber Vitamin D

Vitamin D sering disebut dengan “Vitamin Sinar Matahari” karena merupakan salah satu sumber nutrisi baik. Kulit memiliki jenis kolestrol yang bermanfaat untuk pembangunan Vitamin B. Saat senyawa ini terkena sinar radiasi UV-B dari matahari, mereka akan menjadi Vitamin D.

Sinar Matahari Dapat Menguatkan Tulang

Kadar Vitamin D yang cukup akan menjaga tulang tetap dalam keadaan sehat. VItamin D memiliki peran dalam mengatur kalsium dan menjaga kadar fosfor didalam darah. Tubuh sangat membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium.

Sinar Matahari Dapat Memperbaiki Mood

Manfaat sinar matahari dipercaya dapat mendukung pelepasan serotonin, hormon yang memiliki hubungan dengan suasana hati yang lebih bahagia. Hormon ini juga dipercaya dapat mengurangi depresi dan memberikan ketenangan secara keseluruhan.

Sinar Matahari Dapat Menurunkan Tekanan Darah

Saat sinar matahari menyentuh kulit, senyawa yang dikenal dengan Nitric Oxide dilepaskan kedalam pembuluh darah. Tahap ini dipercaya dapat menurunkan tekanan darah yang dapat menurunkan resiko serangan jantung dan stroke.

Sinar Matahari Dapat Meningkatkan Kualitas Tidur

Sinar matahari siang hari dipercaya dapat membantu mengatur jam internal yang memastikan tubuh mampu memproduksi melatonin yang cukup dimalam hari.

Menurut WHO, terkenan paparan sinar matahari selama 5- 15 menit dilengan, tangan dan wajah 2 – 3 kali dalam seminggu itu sudahlah waktu yang cukup untuk bisa mendapatkan penambahan Vitamin D.