Hidup Dari Saham Tanpa Bekerja Hanyalah Mimpi

Hidup dari saham, atau istilah kerennya trading for living, atau full time trader, atau full time investor, atau you name it lah, tentu sudah menjadi impian semua trader saham.

Hidup independen dan dapat bekerja di manapun, kapanpun kita mau, itulah alasan mengapa banyak orang tertarik untuk mempelajari saham.

Kenyataannya, mungkin tidak semudah itu untuk merealisasikan “impian” hidup santai tanpa kerja keras, hanya klik-klik gadget dapat duit.

But, what if we can do that?

Hidup dari saham itu sangat memungkinkan

Ada banyak contoh investor-investor sukses yang hidup hanya dari investasi saham.

Jangankan investor sekelas Warren Buffett, yang kelas lokal saja banyak yang bisa hidup dari saham.

Tetapi percaya deh, menjadi full time trader itu tidak untuk semua orang! Kita harus realistis.

Butuh modal yang cukup besar agar profit saham cukup untuk membayar kebutuhan sehari-hari

Yes, masalah modal adalah masalah utama yang menghalangi kita untuk bisa hidup independen, trading for living.

Perhitungan saya, untuk bisa hidup nyaman dari saham, let’s say untuk pemasukan 15 juta per bulan, kita membutuhkan modal sekitar 4.5 miliar.

Hah! Banyak banget! Bukanya ratusan juta aja cukup yah?

Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, termasuk compounding effect

Asumsi tadi adalah asumsi menggunakan 4% rules. Artinya, setiap tahun, kalian hanya boleh mengambil max 4% saja dari total dana di portfolio kalian.

Kok hanya 4% aja sih? Yes, karena sisa profitnya harus dibiarkan compounding agar kekayaan kita juga meningkat.

Ini juga belum menghitung kalau kalian sering kalah dalam trading saham.

Kalau menang, langsung diambil semua cuannya, eh kalau pas musim kalah, gimana? Mau makan apa kita nanti?

Aturan 4% ini adalah aturan yang cukup masuk akal untuk diterapkan ketika kita beneran ingin hidup dari investasi saham!

Aturan ini banyak dipakai oleh para investor dan juga fund manager. In fact, fund manager juga menerapkan cara yang sama dalam skema management fee mereka.

Hanya mengambil 4% saja dari total nilai portfolio saham kita, akan memastikan investasi kita dapat terus bertumbuh.

Bukan hanya itu, ketika sedang loss pun, kita tetap akan

mendapat pemasukan yang konstan.

Ketika portfolio kita bertumbuh, toh 4% yang kita ambil, secara nominal juga akan bertambah besar.

Sebaliknya, jika kita mengambil semua profit kita, anggap saja tidak pernah loss, maka pendapatan kita pun tidak akan pernah bertumbuh.

Jika tidak ada profit yang diputar kembali ke dalam portfolio, artinya, tidak ada compounding effect yang akan kita dapat.

Lama-kelamaan, pendapatan kita akan tergerus oleh inflasi deh.