Bulan Suci Ramadhan ini adalah bulan yang penuh berkah dan bermakna untuk para umat islam yang merayakannya, dengan begitu mereka dapat menjalankan ibadah puasa bersama keluarga dan juga berkumpul untuk menikmati bulan suci ini.
Tapi ada juga banyak orang yang tidak bisa ikut serta dalam menjalankan ibadah puasa atau pun berkumpul bersama keluarga mereka, hal ini dikarenakan mereka yang sedang merantau ke kota lain demi menjalankan aktivitas seperti pendidikan atau pekerjaan.
Pastinya anda ingin tahukan bagaimana perasaan mereka ketika sedang menjalankan ibadah puasa di kota lain, dengan begitu artikel ini sudah mengumpulkan beberapa perasaan anak rantau ketika menjalankan ibadah puasa di kota orang lain, simak sampai habis yah.
1. Rindu akan momen berbuka bersama keluarga
Pastinya perasaan yang pertama kali akan anak rantau rasakan ketika menjalankan ibadah puasa di kota orang lain adalah rindu akan momen momen bahagia ketika berbuka puasa bersama keluarga mereka di kampung, yang biasanya mereka hanya tinggal datang ke meja makan dan sudah ada makanan yang dibuat orang ibunda tercinta, tetapi sekarang mereka harus mencari ataupun membuat sendiri makanan tersebut.
2. Rasa sepi ketika menjalankan sahur
Perasaan selanjutnya yang dirasakan oleh anak rantau ketika mereka menjalankan ibadah puasa mereka di kota orang lain adalah rasa kesepian ketika mereka melaksanakan sahur, yang biasanya dulu ada orang yang membangungkna mereka untuk melakukan sahur tetapi untuk sekrang hanyan alaram lah yang bisa membangungkna emerkea karena mereka hidup sendiri merantau di kota orang lain, sepi pasti rasanya yang akan dirasakan.
3. Rasa tidak sabar ingin pulang kampung
Kemudian perasaan yang lain mungkin dirasakan oleh banyak orang yang sedang merantau adalah rasa ingin cepat pulang kampung, dengan begitu mereka bisa menghabiskan waktu untuk kumpul bersama keluarga besar, yang membuat mereka ingin hari libur lebaran cepat cepat tiba.
4. Berbuka atau sahur dengan sesama teman rantau
Biasa anak rantau dapat mengatasi rasa seperti yang sudah dijelaskan diatas dengan cara berbuka atau sahur bersama dengan anak anak rantau yang lain dengan begitu mereka juga bisa mendapatkan momen bersama dengan saling menceritakan perasaan mereka satu sama lain yang nantinya dapat menjadi obat rindu kepada keluarga di kampung.