Air liur adalah cairan penting yang dihasilkan oleh kelenjar ludah dan memiliki berbagai fungsi vital dalam tubuh manusia. Meskipun sering kali dianggap sebagai sekadar cairan dalam mulut, air liur sebenarnya memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan mulut, pencernaan, dan perlindungan tubuh secara keseluruhan. Berikut ini adalah ragam fungsi utama air liur:
1. Fungsi Pencernaan
Salah satu fungsi utama air liur adalah membantu dalam proses pencernaan makanan. Air liur mengandung enzim, seperti amilase saliva, yang membantu memecah karbohidrat menjadi gula sederhana seperti glukosa dan maltosa. Proses ini dimulai di mulut, di mana amilase mulai menguraikan pati yang terdapat dalam makanan. Seiring dengan proses pengunyahan, makanan dicampur dengan air liur yang membantu melarutkan makanan dan mempermudah penelanan.
2. Pelumasan dan Perlindungan Mulut
Air liur mengandung mukus dan berbagai protein pelumas yang membantu melumasi dan melindungi lapisan dalam mulut. Pelumasan ini penting untuk menjaga kenyamanan saat berbicara, menelan makanan, dan mengurangi gesekan di dalam mulut.
3. Keseimbangan pH Mulut
Air liur berperan dalam menjaga keseimbangan pH di dalam mulut. Ketika makanan atau minuman asam masuk ke dalam mulut, air liur membantu menetralkan asam tersebut sehingga mencegah erosi enamel gigi dan membantu melindungi gigi dari kerusakan.
4. Membersihkan Mulut
Selain melumasi, air liur juga membantu membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi dan di antara gigi. Ini membantu mengurangi risiko pembentukan plak gigi dan mengurangi risiko terkena penyakit gusi.
5. Perlindungan Gigi
Air liur mengandung kalsium dan fosfat yang membantu dalam proses remineralisasi enamel gigi. Proses ini membantu menguatkan gigi dan menjaga kepadatan mineral gigi untuk melawan kerusakan seperti karies.
6. Pertahanan Imunologi
Komponen imunologis seperti imunoglobulin (IgA), lisozim, dan faktor pertumbuhan dalam air liur membantu melawan infeksi bakteri dan virus di dalam mulut. IgA, misalnya, membantu menghalangi adhesi bakteri pada permukaan gigi dan jaringan mulut, sementara lisozim merusak dinding sel bakteri.
7. Penyembuhan Luka
Air liur mengandung faktor pertumbuhan seperti faktor pertumbuhan epidermal (EGF) yang membantu dalam proses penyembuhan luka di dalam mulut. EGF merangsang proliferasi sel dan mempercepat pemulihan jaringan yang rusak.
8. Keseimbangan Elektrolit
Elektrolit seperti natrium, kalium, kalsium, dan bikarbonat dalam air liur membantu menjaga keseimbangan elektrolit di dalam tubuh. Ini penting untuk fungsi-fungsi seluler dan sistem kekebalan tubuh.
9. Mempertahankan Kelembapan
Air liur membantu menjaga kelembapan mukosa di dalam mulut. Kelembapan ini penting untuk kenyamanan mulut dan juga berperan dalam fungsi berbicara dan menelan.
10. Pengaruh Psikologis
Produksi air liur juga dipengaruhi oleh respons psikologis, seperti rasa lapar, kecemasan, atau stres. Stres yang kronis dapat mempengaruhi produksi air liur dan berkontribusi pada kondisi seperti mulut kering.