Paru-paru basah, atau dalam istilah medis dikenal sebagai pneumonia, adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada satu atau kedua paru-paru. Gejala pneumonia bisa bervariasi, dari yang sangat jelas hingga yang lebih samar dan mudah terabaikan. Berikut adalah beberapa gejala paru-paru basah yang sering luput dari perhatian, serta alasan mengapa penting untuk mengenali dan menanganinya dengan cepat.
1. Kelelahan dan Kelemahan Umum
Salah satu gejala yang sering kali terabaikan adalah kelelahan yang tidak biasa. Meskipun banyak orang mungkin menganggap kelelahan sebagai hasil dari aktivitas fisik atau stres, pada kasus pneumonia, kelelahan bisa menjadi tanda adanya infeksi. Infeksi paru-paru dapat menyebabkan tubuh bekerja lebih keras untuk melawan penyakit, yang mengakibatkan kelelahan dan kelemahan yang lebih menonjol.
2. Nyeri Dada yang Tidak Khas
Nyeri dada pada pneumonia sering kali tidak spesifik dan bisa terasa seperti nyeri dada ringan atau tekan yang mirip dengan nyeri otot atau masalah lambung. Nyeri ini mungkin bertambah buruk ketika bernapas dalam atau batuk, tetapi tidak selalu disertai dengan rasa sakit yang tajam atau konstan seperti yang sering diasosiasikan dengan masalah jantung.
3. Penurunan Nafsu Makan
Penurunan nafsu makan sering kali diabaikan sebagai masalah pencernaan atau stres. Namun, saat tubuh melawan infeksi, nafsu makan bisa menurun. Pada pneumonia, penurunan nafsu makan ini dapat disebabkan oleh respons tubuh terhadap infeksi atau karena ketidaknyamanan yang disebabkan oleh gejala lainnya, seperti nyeri dada atau batuk.
4. Gejala Pencernaan
Kadang-kadang, pneumonia dapat menyebabkan gejala yang terkait dengan sistem pencernaan, seperti mual, muntah, atau diare. Ini seringkali membuat diagnosis pneumonia menjadi lebih sulit karena gejala tersebut bisa disangka sebagai masalah pencernaan atau infeksi virus yang berbeda.
5. Keringat Malam dan Demam Ringan
Keringat malam dan demam ringan adalah gejala yang mungkin tidak langsung dihubungkan dengan pneumonia, terutama jika demam tidak terlalu tinggi atau tidak konsisten. Keringat malam bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang berusaha melawan infeksi, dan demam ringan dapat muncul bersamaan dengan gejala lain seperti kelelahan atau nyeri dada.
6. Sesak Napas Ringan
Sesak napas bisa menjadi gejala pneumonia, tetapi sering kali dianggap sebagai hasil dari aktivitas fisik atau kecemasan. Pada pneumonia, sesak napas bisa terjadi bahkan saat istirahat dan sering kali disertai dengan perasaan berat di dada. Peningkatan kesulitan bernapas mungkin menjadi tanda bahwa infeksi sudah menyebar dan membutuhkan perhatian medis.
7. Batuk yang Tidak Sembuh
Batuk adalah gejala umum pneumonia, namun batuk yang tidak kunjung sembuh meskipun sudah beberapa minggu dapat menunjukkan infeksi yang lebih serius. Batuk ini sering kali disertai dengan lendir yang mungkin berwarna kuning, hijau, atau berdarah. Jika batuk berlangsung lama dan disertai dengan gejala lain, ini bisa menjadi tanda pneumonia.
8. Kebingungan atau Bingung
Pada kasus pneumonia yang lebih parah, terutama pada orang tua atau mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, bisa muncul gejala kebingungan atau perubahan mental. Ini sering kali disebabkan oleh kurangnya oksigen yang mempengaruhi fungsi otak dan harus diperhatikan dengan serius.