Dampak Buruk Aktivitas Palsu Demi Gengsi di Media Sosial

Hidup didalam era digital yang saat ini semakin berkembang memang dirasakan gampang-gampang susah. Hal tersebut terjadi karena secara perlahan budaya masyarakat banyak mengalami perubahan yang signifikan.

Kita lihat saja tentang kesederhanaan misalnya, kesederhanaa tidak lagi menjadi sebuah kebiasaan dan sudah digantikan dengan gengsi dan persaingan gaya hidup yang penuh dengan kemewahan.

Lihat saja media sosial saat ini, orang-orang banyak melakukan hal untuk bisa memperlihatkan citra diri yang baik untuk bisa terlihat lebih eksis, keren, populer dan disenangi oleh banyak orang.

Selama kebiasaan itu sesuai dengan kepribadian dan kemampuan kami, itu sah-sah saja dan silahkan anda lakukan tapi jangan sampai terjebak dalam realitas atau kebiasaan palsu demi menjaga gengsi karena akan lebih banyak merasakan rugi daripada untungnya.

Berikut beberapa hal dari dampak realitas buruk dari media sosial

Akan Terbiasa Menjadi Lebay dan Suka Berbohong

Untuk menghasilkan sesuatu yang menarik dan menawan, orang-orang akan menjadi memiliki kebiasaan untuk menceritakan sesuatu yang berlebihan yang nantinya malah berujung menjadi lebay.

Hal tersebut memang dianggap mudah dan sepele tetapi jika terlalu sering akan mengubah kepribadian kamu, selain dapat membuat kamu untuk berbuat kebohongan.

Waktu Akan Terbuang  Sia-Sia

Mereka akan secara terus menerus membandingkan diri dengan apa yang diperlihatkan oleh orang lain dimedia sosial, dimana seperti yang kita ketahui  pada realitas dengan apa yang ada dilayar Hp anda saat ini sudah banyak yang diedit, diberikan filter dan dibuat-buat untuk menarik perhatian.

Dengan keadaan tersebut akan membuat waktu kita terbuang sia-sia dengan mimilih foto, mengedit foto dll. Hal ini boleh dilakukan jika itu positif tetapi kala tidak jangan sampai menunda tugas dan tangguang jawab yang lainnya hanya untuk keinginan pribadi.

Akan Terlilit Banyak Utang

Untuk mendapatkan konten yang sesuai keinginan dan keren serta mendapatkan pujian, orang akan rela membeli barang diluar kemampuannya. Mereka akan terdoroang untuk hidup glamor dan foya-foya.

Dengan keinginannya tersebut akan mendorong mereka menjadi terlilit utang dimana-mana.